Monday, January 26, 2009

Menikmati Sebuah Film

Kemaren2 gw ada baca satu thread bagus di kaskus ttg bgm caranya menikmati sebuah film.. sekedar bacaan aja... sapa tau bermanfaat

Sering kali, abis nonton gw denger temen gw ngomong ‘Yah elah, jelek banget nih film!’
‘Lho, kenapa jelek? Menurut gw lumayan koq.’, jawab gw.
‘Ya ceritanya, gitu doank, ga jelas.’
‘Oh, jadi aspek yang lu liat ceritanya doank? Pantes.’

Yap! Cuma karena ceritanya yang kurang bagus, sering kali orang bilang kalo film itu jelek. Cerita dijadiin satu-satunya materi penilaian bagus/enggaknya film. Capek gak sih? Kalo cuman mau ceritanya doank, baca novel/buku aja. Kalo gak, dengerin cerita yang disiarin di radio aja. Dalam film, begitu banyak aspek yang bisa dinilai! Berikut gw sampein tips-tips buat menikmati film, biar lo gak rugi bayar bioskop mahal2 tapi cuman merhatiin ceritanya doank.

Kemampuan Akting

Hal yang paling mudah untuk diperhatiin ketika kita nonton film (selain cerita tentunya), adalah kemampuan akting para aktor/aktrisnya. Lihat deh, seberapa hebat pemain tersebut memainkan watak karakter yang dimainkannya. Seberapa hebat dia dalam menciptakan scene-scene dramatis yang sulit terlupakan. Untuk beberapa film, ada tokoh yang kepribadiannya gak mudah ditebak, cenderung berubah-ubah. Contohnya akting Jim Carrey dalam film YES MAN! Pada awal film, ia menjadi seorang yang tertutup, kaku, serius, serta cenderung introvert. Di perkembangan selanjutnya, dia menjadi tokoh yang humoris dan suka menolong orang. Gak berhenti sampe situ,nantinya dia berubah total menjadi tokoh yang terbuka, santai, dan ekstrovert. Untuk memerankan tokoh ini, tentu dibutuhkan kemampuan akting yang hebat! Dan kalau bukan Jim Carrey yang memainkan tokoh ini, bisa jadi tokoh tersebut tidak sukses diperankan dengan baik. Contoh akting lain yang gak kalah susah adalah akting Will Smith dalam film ‘I’m Legend’. Bagi yang nonton, tau dong betapa ‘total’nya Will Smith dalam film tersebut? Hidup cuman sendiri di kota yang sudah terisolasi,aktingnya dalam berusaha untuk tetap waras dengan cara ngobrol sama anjing, ngobrol sama manekin2, ngobrol sama dirinya sendiri, tentu bukan suatu kemampuan yang dimiliki oleh banyak aktor. Gak cuma tokoh utama loh yang aktingnya bisa diperhatiin! Akting tokoh-tokoh pembantu pun cukup asik buat diliat. Dalam film The Dark Knight, akting almarhum Heath Ledger yang menjadi Joker, bisa dibilang jauh lebih menonjol dibanding si Batman sendiri.

Kekuatan Dialog

Semua tau kan apa itu dialog? Ya, pembicaraan, kalimat-kalimat, yang diucapkan oleh para tokoh di dalam film. Seringkali kita kagum sama seorang aktor karena kata-kata yang dia ucapin dalam sebuah film bagus banget. Padahal, aktor tersebut hanya menghapalkan dialog yang emang udah tertulis di skenario. Dialog-dialog yang sulit terlupakan, sangat inspiratif, lebih akrab kita kenal sebagai Quotes. Tapi kekuatan sebuah film gak sebatas di kemampuannya memiliki banyak quotes loh, tingkat intelektualitas bahasa dan bahasa kiasan yang memiliki makna dalem juga termasuk ke dalam kekuatan dialog. Suatu film yang memiliki kekuatan dialog yang hebat, memang seringkali justru malah bikin penonton kesulitan dalam mencerna film. Tapi, di sisi lain kekuatan dialog menantang kita untuk lebih banyak menggunakan otak kita untuk mencerna kata-kata yang diucapkan sang tokoh. Cukup diinget, bukan berarti kata-kata yang simple gak bisa menjadi dialog yang kuat. Dialog-dialog penuh humor, yang simple tapi tanpa slapstick, justru jadi dialog yang kuat.

Berikut film-film yang kekuatan dialognya cukup hebat:

(Twilight, 2008)
---------------------
Isabella Swan: How old are you?
Edward Cullen: Seventeen.
Isabella Swan: How long have you been seventeen?
Edward Cullen: A while.
---------------------
Edward Cullen: What's in Jacksonville?
Isabella Swan: How did you know about that?
Edward Cullen: You didn't answer my question.
Isabella Swan: Well, you don't answer any of mine so... I mean, you don't even say hi to me.
Edward Cullen: [pause] Hi.
---------------------
Edward Cullen: I can read every mind in this room, apart from yours.
[pointing at people in the restaurant]
Edward Cullen: money, sex, money, sex, cat. And then you, nothing. It's very frustrating
Isabella Swan: Is there something wrong with me?
Edward Cullen: See, I tell you I can read minds, and you think there's something wrong with you?
---------------------
Edward Cullen: That's what you dream about? Being a monster?
Isabella Swan: I dream about being with you forever
---------------------
Edward Cullen: If you were smart, you'd stay away from me.
Isabella Swan: Ok. For arguments sake, let's say I'm not smart
---------------------
Edward Cullen: I don't have the strength to stay away from you anymore.
Isabella Swan: Then don't.

or Batman:
(The Dark Knight, 2008)
---------------------
Batman: Then why do you want to kill me?
The Joker: [laughs] I don't want to kill you! What would I do without you? Go back to ripping off mob dealers? No, no, NO! No. You... you... complete me.
---------------------
The Joker: Oh, you. You just couldn't let me go, could you? This is what happens when an unstoppable force meets an immovable object. You are truly incorruptible, aren't you? Huh? You won't kill me out of some misplaced sense of self-righteousness. And I won't kill you because you're just too much fun. I think you and I are destined to do this forever.
Batman: You'll be in a padded cell forever.
The Joker: Maybe we can share one. You know, they'll be doubling up, the rate this city's inhabitants are losing their minds.
Batman: This city just showed you that it's full of people ready to believe in good.
The Joker: Until their spirit breaks completely. Until they get a good look at the real Harvey Dent and all the heroic things he's done. You didn't think I'd risk losing the battle for Gotham's soul in a fistfight with you? No. You need an ace in the hole. Mine's Harvey
--------------------
James Gordon Jr.: Why's he running, Dad?
Lt. James Gordon: Because we have to chase him.
James Gordon Jr.: He didn't do anything wrong.
Lt. James Gordon: Because he's the hero Gotham deserves, but not the one it needs right now. So we'll hunt him because he can take it. Because he's not our hero. He's a silent guardian, a watchful protector. A dark knight.
-------------------
Lucius Fox: You've turned every cellphone in Gotham into a microphone.
Batman: And a high-frequency generator-receiver.
Lucius Fox: You took my sonar concept and applied it to every phone in the city. With half the city feeding you sonar, you can image all of Gotham. This is wrong.
Batman: I've gotta find this man, Lucius.
Lucius Fox: At what cost?
Batman: The database is null-key encrypted. It can only be accessed by one person.
Lucius Fox: This is too much power for one person.
Batman: That's why I gave it to you. Only you can use it.
Lucius Fox: Spying on 30 million people isn't part of my job description.

Teknik Pengambilan Gambar

Meski kita tahu, dalam pembuatan sebuah film ada yang namanya kamera, sering kali kita luput untuk memperhatikan teknik-teknik pengambilan gambar yang hebat. Gambar yang diambil dari sudut yang sulit, bahkan hampir mustahil, seringkali kita acuhkan. Padahal, ikut memikirkan bagaimana sebuah gambar dishoot, adalah sebuah kegiatan yang cukup seru, bahkan bisa bikin kita frustasi memikirkannya. Film-film fantasy biasanya memiliki teknik pengambilan gambar yang hebat, meski sedikit banyak dibantu sama CG (Computer Graphic). Serial Harry Potter, film Bedtime Stories, bahkan film drama Yes Man, memiliki scene-scene yang membutuhkan teknik pengambilan gambar yang gak biasa. Salah satu penyebab kenapa film indonesia gak bisa menembus perfilman dunia adalah terbatasnya fasilitas yang mendukung pengambilan gambar yang aneh-aneh. Para sutradara dan penulis skenario masih dibatasi oleh penciptaan scene-scene yang realistis untuk diambil gambarnya. Padahal, jika kita memiliki peralatan dan fasilitas yang setara dengan industri film luar negeri, daya imaginasi para penulis skenario dan sutradara bisa jadi tak terbendung. Tentunya, kualitas film nasional kita pun meningkat.

Theme Song

Cocok – enggaknya sebuah theme song dimainkan dalam sebuah adegan, cukup enak buat diperhatiin. Kalo lagi scene romantis, lagu dengan lirik dan alunan nada melankolis tentu makin membangun suasana. Twilight cukup bagus menempatkan lagu Flightless Bird (Iron & Wine), dalam scene ketika Edward n Bella lagi dansa berduaan. Gak terbatas di theme song aja, penciptaan suasana melaui efek-efek suara yang sesuai, tentu membantu banget dalam mengarahkan emosi penonton. Kalo lagi adegan seram n menegangkan, tapi gak didukung oleh efek suara yang sesuai, bisa jadi adegan tersebut jadi biasa aja.

Nah,,, Sekian dulu tips dari gw, dan nanti bakal gw update kalo ada yang gw inget lagi...
So, mau menikmati film hanya dari ceritanya?
Come on!!!!

Thanks To : Octovary - kaskus

1 comment:

glover said...

hm.. biar begimanapun buat gw sih cerita tetep memegang peranan paling penting hehehe